Langsung ke konten utama

Mengetahui Tipe Lensa DSLR

Teknik Fotografi - Ketika pertama kali website serta akun Twitter ini hadir buat Sobat sekalian, ada banyak sekali pertanyaan tentang "Kamera apa yang harus saya beli?" dan pertanyaan tersebut banyak sekali diajukan oleh teman-teman yang baru mulai belajar fotografi dan sedang mengumpulkan informasi peralatan yang tepat bagi mereka untuk dibeli. Seiring dengan meningkatnya kamera yang beredar di pasaran, serta kamera DSLR yang sudah dibeli entah itu karena alasan harga yang murah serta ingin meng-upgrade perangkat mereka, akhirnya muncul lagi pertanyaan tentang "Lensa apa yang tepat buat kamera DSLR Saya?"

Canon-EF-Lenses-1-RWD71V2FKZ-1400x1050

Mungkin akan terasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini dimana saat ini setiap produsen kamera digital menawarkan berbagai macam lensa dengan kualitas serta harga yang sangat beragam. Perlu diingat juga bahwa setiap fotografer memiliki gaya foto yang berbeda, mereka memiliki karakter memotret tersendiri, dan itu bisa menjadi kerumitan tersendiri ketika menjawab pertanyaan "Lensa apa yang tepat"
Dibawah ini adalah sedikit tulisan yang mengulas macam-macam jenis lensa yang ditawarkan di pasar kamera DSLR oleh para produsen kamera. Kami tidak akan membahas sebuah lensa secara detail, tetapi akan sedikit memberikan pengantar singkat terhadap istilah serta jenis lensa yang ada di pasar DSLR yang bisa menjadi pertimbangan ketika Sobat terjun berburu lensa DSLR.

Lenses
Perlu diingat bahwa kebanyakan kamera DSLR yang berdar tidak semuanya kamera full-frame, sensor yang dimiliki pada umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kamera full-frame dan itu berarti hasil lensa tidak berdampak sama seperti pada full-frame atau pada kamera film.

Tipe lensa DSLR:

  1. Lensa Standard - Ini adalah istilah yang perlahan-lahan sedikit menghilang dari terminologi dunia fotografi. Digunakan untuk mendeskripsikan lensa dengan range 50mm, karena lensa ini biasanya sudah terpasang pada kamera kamera film.
  2. Lensa Kit - Saat ini kebanyakan lensa sudah menjadi satu paket dengan kamera DSLR yang dijual, dan biasanya lensa ini di kenal sebagai lensa kit. Lensa ini kebanyakan adalah lensa zoom, dan secara fungsional dikenal sebagai lensa multi-purpose yang memang didesain untuk kepentingan memotret sehari-hari. Fotografer profesional kebanyakan selalu membeli body kamera dan mengupgrade lensa sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Lensa Prime / Lensa Fix - Lensa Fix merupakan sebuah lensa yang hanya memiliki satu Focal-Length. Terkadang lensa ini menjadi lensa yang kurang populer dimana para fotografer merasa nyamana dengan lensa yang memiliki range Focal-Length di tangan mereka (lihat ulasan lensa zoom dibawah), tetapi bagaimanapun juga lensa fix layak unutk dipertimbangkan. Lensa zoom memang memiliki keuntukngan pada kualitas yang mereka tawarkan, tetapi lensa fix juga dikenal dengan kualitas gambar serta kecepatan. Ketika kebanyakan orang nyaman dengan lensa zoom, kebalikannya Saya lebih menikmati tantangan dalam menggunakan lensa fix, dan mereka membawa sesuatu dalam dunia fotografi saya, dan biasanya saya akan merasa sedikit malas ketika lensa zoom terpasang.
  4. Lensa Zoom / Tele - Lensa zoom merupakan lensa DSLR yang paling populer saat ini, hadir dengan konfigurasi range focal length serta tingkatan kualitas. Keuntungan yang paling terlihat dengan menggunakan lensa ini adalah, Sobat tidak perlu mendekat ke subyek untuk mendapatkan framming yang lebih ketat. Lensa ini bisa memberikan range pendek atau cukup panjang. Hal yang perlu diingat ketika membeli kamera ini adalah, semakin panjang focal-length maka akan semakin berdampak pada camera-shake. Kamera dengan focal length yang jauh seperti (300mm) telah difasilitasi dengan Image Stabilisation (IS) untuk mengurangi camera-shake.
  5. Lensa Makro - Lensa-lensa ini didesain khusus untuk memotret obyek secara close-up. banyak kamera DSLR yang dilengkapi dengan pengaturan 'makro', tetapi menggunakan lensa makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto lebih hidup dan memungkinkan Sobat untuk memotret dengan ukuran yang sangat dekat pada obyek.
  6. Lensa Wide - Seperti namanya, lensa ini mememungkinkan penggunanya untuk memotret dan mendapatkan prespektif yang sangat luas. Lensa wide biasnya digunakan pada pemotretan landscape. Lensa wide hadir dengan focal length seperti lensa fix dan lensa zoom, walaupun hanya memiliki sedikit range pada focal-lengthnya. Perhatikan bahwa banyak lensa wide sedikit banyaknya terkadang memberikan efek 'distort' pada hasil foto, terutama pada tepian foto dengan bentuk yang sedikit melengkung. Bagi beberapa orang bisa menjadi efek yang bagus, tetapi terkadang juga berarti efek yang tidak diinginkan.
Lensa 'Fish-Eye' merupakan lensa 'extreme' dari lensa wide, dimana lensa ini didesain khusus untuk memberikan efek 'distort' lengkung pada hasil foto Anda, tetapi sekali lagi hal tersebut tergantung pada gaya serta style seorang fotografer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah gencatan senjata teknologi dalam Perang membual

Tapi konsensus langka telah muncul pada setidaknya satu topik. Apa subjek mungkin bisa begitu jelas telah menimbulkan suara bulat sekali-in-a-generasi? Bahwa orang tua harus berhenti membual tentang anak-anak mereka. Itu benar, ternyata hak-hak sipil isu zaman kita adalah bahwa Anda memiliki hak untuk tetap diam - dan saya punya hak untuk tidak mendengar tentang - bagaimana putri Anda belajar membaca pada usia 16 bulan, anak Anda mencetak 12 gol dalam pertandingan sepak bola , dan sayang Anda masuk ke Brown, pilihan pertamanya! (Semua contoh tersebut diambil dari yang sebenarnya, kecaman antibragging.) Perhatikan berita utama dari beberapa bulan terakhir. Babycenter: "I Hate Mendengar Tentang Anak Berbakat Anda." Ibu Café: "Kebanyakan 8 Konyol Hal Moms Brag About." WebMD: "Bagaimana Menangani Orangtua Yang Membual Tentang Anak mereka." Voices Yahoo!: "Apakah Anda Muak Menjadi Satu -Upped oleh Moms Fellow "Berkeley Jaringan Orangtua:...

Para ilmuwan Hidupkan Beracun By-Produk Ke Booster Biofuel

Artikel dari technologyScientists mempelajari suatu enzim yang secara alami menghasilkan alkana-panjang karbon-rantai molekul yang bisa menjadi pengganti langsung untuk hidrokarbon dalam bensin-sudah tahu mengapa reaksi alami biasanya berhenti setelah tiga sampai lima siklus. Berbekal pengetahuan itu, mereka telah menyusun strategi untuk menjaga reaksi terjadi. The biokimia rincian-bekerja di US Department of Energy Brookhaven National Laboratory dan dijelaskan dalam Prosiding National Academy of Sciences minggu 4 Februari 2013-memperbaharui minat dalam menggunakan enzim pada bakteri, ganggang, atau tanaman untuk menghasilkan biofuel yang tidak perlu diproses lebih lanjut. "Alkana sangat mirip dengan karbon-rantai molekul dalam bensin. Mereka merupakan alternatif terbarukan yang potensial untuk menggantikan komponen petrokimia bensin, "kata Brookhaven biokimia John Shanklin, yang memimpin penelitian, yang dilakukan sebagian besar oleh mantan Brookhaven Postdoc Ca...